KAJIAN DAMPAK SERTIFIKASI PENGELOLAAN
HUTAN BERBASIS MASYARAKAT LESTARI (PHBML) TERHADAP PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT
(Studi Kasus Pengelolaan Hutan Rakyat Oleh Koperasi Wana Manunggal Lestari,
Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa PAPUA)
Rohman, Nur (2010) KAJIAN DAMPAK SERTIFIKASI PENGELOLAAN HUTAN BERBASIS MASYARAKAT LESTARI (PHBML) TERHADAP PENGELOLAAN HUTAN RAKYAT (Studi Kasus Pengelolaan Hutan Rakyat Oleh Koperasi Wana Manunggal Lestari, Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa PAPUA). Masters thesis, Magister Ilmu Lingkungan.
Abstract
ABSTRAK Deforestasi
dan degradasi lahan telah menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan di
Indonesia. Hal ini disebabkan oleh adanya kesalahan pengelolaan kawasan
hutan. Di sisi lain, masyarakat dengan pola pengelolaan hutan rakyat, mampu
menjaga kelestarian hutan. Sebagai bentuk penghargaan terhadap inisatif lokal
dalam mengelola hutan secara lestari, Lembaga Ekolabel Indonesia (LEI)
memberikan sertifikasi Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat Lestari (PHBML)
kepada unit manajemen hutan rakyat lestari. Pertanyaan selanjutnya yang perlu
dijawab adalah, apakah pemberian sertifikasi PHBML mampu memberikan dampak
terhadap pengelolaan hutan rakyat. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui dampak sertifikasi PHBML terhadap pengelolaan hutan rakyat ditinjau
dari aspek ekonomi, aspek sosial dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan di
3 desa yaitu Desa Girisekar, Desa Dengok dan desa Kedungkeris. Tipe
penelitian ini adalah deskriptif dengan memadukan pendekatan kuantitatif dan
kualitatif. Pemilihan responden dilakukan dengan metode simple random
sampling. Pengambilan data primer dilakukan dengan metode observasi,
wawancara mendalam, dan kuesioner. kemudian data dianalisis dengan metode
deskriptif kuantitatif maupun kualitatif. Pemberian sertifikasi PHBML memberikan
dampak positif terhadap peningkatan pendapatan masyarakat sebesar 1,94%,
peningkatan kapasitas masyarakat sebesar 52,76% dan peningkatan tutupan hutan
sebesar 3,38%. Faktor-faktor yang berpengaruh adalah partisipasi aktif
anggota UMHR, keaktifan lembaga pengelola hutan, tingkat pemasaran produk
sertifikasi dan dukungan stakholder. Berdasarkan analisis yang dilakukan,
diketahui bahwa pemberian sertifikasi belum menguntungkan secara ekonomi.
Akan tetapi pemberian sertifikasi menguntungkan secara sosial dan lingkungan
Untuk memperoleh pengelolaan hutan rakyat sertifikasi yang berkelanjutan,
yang perlu dilakukan adalah meningkatkan kapasitas masyarakat disertai
penyediaan lapangan kerja, meningkatkan sosialisasi mekanisme jual beli kayu
sertifikasi, meningkatkan kemampuan administrasi dan manajerial pengurus,
meningkatkan koordinasi yang intensif terhadap anggota UMHR dan menerapkan
prinsip-prinsip silvikultur dalam pengelolaan hutan rakyat. Selain itu,
dukungan dari stakeholder berupa pengembangan pasar, penyuluhan dan
pendampingan dan input teknologi baru, sangat diharapkan dalam rangka
mendukung pengelolaan hutan rakyat yang berkelanjutan. Kata kunci: hutan
rakyat, sertifikasi, dampak, ekonomi, sosial, lingkungan ABSTRACT By: Nur
Rohman Deforestation and land degradation has caused the deterioration of
environmental quality in Indonesia. This was due to mismanagement of forest
area. On the other hand, communities with forest management scheme, capable
of preserving the forest. As a form of respect for local initiative in
managing forests sustainably, Indonesian Ecolabelling Institute (LEI)
provides certification of Sustainable Community-Based Forest Management
(PHBML) to sustainable forest management units. The next question to be
answered is whether the granting of certification PHBML able to provide the
impact on forest management. Therefore, this study aims to determine the
impact of forest management certification PHBML against people in terms of
economic aspects, social aspects and the environment. This research was
conducted in three villages namely Girisekar, Dengok and Kedungkeris
Villages. Type of research is descriptive by combining qualitative and
quantitative approaches. The respondents was selected by simple random
sampling method. Primary data collected by observation, depth interviews, and
questionnaires. Then, the data were analyzed with descriptive methods, both
quantitatively and qualitatively. PHBML certification provides a positive
impact on increasing public revenue amounted to 1.94%, increase community
capacity by 52.76% and increase the forest cover of 3.38%. Factors that
influence the certification impact are the active participation of members
UMHR, liveliness of forest management institutions, marketing of private
forest product and
keholder support. Based on the analysis undertaken, it
is known that thegranting of certification is not economically profitable.
But from social and environmental aspect, the granting of certification is
beneficial. In order to obtain the management of sustainable forest
certification, which needs to be done is to increase community capacity
accompanied by the provision of employment opportunities, increase the
dissemination mechanism of buying and selling of timber certification,
enhancing managerial capabilities and administrative management, enhancing
intencive coordination of member UMHR and apply the principles of
silviculture in private forest management. In addition, the support of
stakeholders such as market development, counseling and assistance and input
of new technologies, is expected in order to support sustainable forest
management. Keywords: forestry, certification, impact, economic, social,
environmental BAB I
|
By.WIRIMBUCK PUTRA